dari http://sidomi.com
Sekalipun pada bulan Ramadhan telah
dijanjikan jika setan dibelenggu di neraka, tidak lantas membuat manusia lepas
dari sifat yang buruk. Sebab, manusia masih memiliki hawa nafsu yang
pengendaliannya harus dilakukan sendiri. Termasuk dalam hal ini adalah, mengendalikan
nafsu makan berlebihandi waktu buka puasa. Oleh karena itu, perlu untuk
berbuka dengan cara yang baik, syukur-syukur
menyehatkan
menyehatkan
Tidak dipungkiri, masih banyak umat
Islam yang merasa harus “balas dendam” setelah seharian berpuasa dengan
menyantap berbagai makanan saat berbuka. Akibatnya, ingin melaksanakan shalat
maghrib, isya, dan tarawih pun terhambat lantaran perut kekenyangan. Tidak
sedikit pula yang mengeluh perut sebah dan mudah kentut. Akhirnya, ibadah
pasca-buka puasa pun jadi malas untuk dilakukan.
Sebagai panduan untuk berbuka,
berikut ini disajikan tips berpuasa yang benar agar Anda tidak terbelit masalah
kekenyangan dan keluhan pencernaan yang lain.
·
Kala adzan maghrib berkumandang
sebagai pertanda buka puasa, awali dengan meneguk minuman hangat nan
manis. Jauhi minuman dingin agar lambung tidak kaget dan mengeluarkan gas
berlebihan. Ini yang menjadi salah satu penyebab banyak kentut usai
berbuka. Dan, jauhi minum soda saat perut masih kosong.
·
Lanjutkan dengan menyantap kurma, kalau ada, atau
makanan lain yang manis. Ini untuk mengembalikan energi yang hilang selama
berpuasa melalui metabolisme gula. Sementara itu, kalau bisa makan kurma 3-5
biji itu lebih baik. Pasalnya, selain mengikuti sunnah Rasulullah, gula
sederhana pada kurma terbilang mudah diubah menjadi energi . Bisa
juga, Anda makan makanan ringan sebagai menu takjil.
·
Tunda dulu untuk menyantap hidangan
utama. Selingi makan takjil dengan melakukan shalat maghrib. Pencernaan juga
perlu penyesuaian sebelum diisi dengan makanan berat. Atau, bisa juga,
makan hidangan utama ditunda sampai selesai shalat tarawih.
·
Usai shalat maghrib, baru Anda makan
menu utama dengan porsi secukupnya sesuai kemampuan perut Anda. Kalau
perlu, berhentilah sebelum kenyang. Sebab, perut memerlukan waktu beberapa saat
sebelum mengirim sinyal kenyang ke otak. Jadi, kalau Anda makan terlalu banyak
bisa membuat perut terasa penuh dan kekenyangan.
·
Setelah makan hidangan utama, istirahat
sebentar sambil menunggu shalat isya dan tarawih. Saat ibadah selesai
ditunaikan, Anda bisa menyantap hidangan utama bagi yang menunda makan
hingga shalat
tarawih atau menyantap menu ringan. Sesuaikan porsinya agar
tidak berlebihan.
Selain harus mengatur porsi dan
tahapan makanan yang disantap, hal yang tidak kalah penting adalah
memperhatikan jenis hidangan. Pilihlah jenis makanan yang bergizi tinggi, kaya
serat, penuh vitamin, dan mineral. Kurangi gorengan dan gantilah dengan sayur
dan buah. Buah bisa dikonsumsi dengan dimakan begitu saja atau dijus.